♥ Kulihat senyum indah darinya
Kulihat mata yang bersinar darinya
Dan kubayangkan setiap detik dalam ingatan
Selalu kurasakan kehangatan dari senyumannya
Selalu kumelihat cahaya indah dari bola matanya
Seolah semua ada karena sebuah anugerah
****
♥ Terdengar lantunan nada yang indah
♥ Terdengar lantunan nada yang indah
Terdengar merdu suara dalam hati
Membuat sebuah ketenangan dalam damai
Bagai lukisan keindahan dunia
Yang membuat sekeping ketenangan dihati
Suara kemerduan
Menembus semua rasa yang telah tercipta
****
♥ Ketika rasa telah ada
Ketika tawa dan canda terlontar
Ku berharap semua ini nyata
Ku berharap semua ini kan selalu ada
Namun kini...
Ku telah menyadari akan sebuah kenyataan
Bahwa rasa ini,
Tawa ini,
Dan canda ini,
Hanyalah sebuah mimpi
Mimpi yang tergambar hanya untuk sekejap
Dan saat kutelah terbangun
Semua itu hanyalah rangkaian bunga tidur
****
♥ Sehangat mentari pagi dan kumpulan embun yang telah membasahi dedaunan
Tak kala ku berusaha mencoba memahami apa yang telah terjadi
Dan mencoba mencari apa yang kuinginkan
Berusaha agar hidup ini akan selalu dan terus berjalan
Mencari sela-sela lorong yang dapat kulalui sebagai jalan keluar
Sesaat ku melihat apa yang ada disekitarnya
Dan kupilih sesuatu yang ada dihati dan pikiran
Seuntai harapan yang ada dalam benakku
Namun tak satupun yang terbayang
Semesta ini tak akan merusak
Apapun yang seharusnya terjadi
Fajar telah menyongsong dunia
Memberikan harapan baru yang kelak akan lebih baik
Seolah semua telah menantinya
Menanti untuk semua perubahan yang lebih indah
****
♥ Kata yang indah, terucap dari bibir yang indah
Kata yang selalu terlontar kan selalu membekas dihati
Ucapan yang manis kan terbalas dengan balasan yang manis
Indah kan selalu terdengar
Manis kan selalu membekas dihati
Kata yang selalu terlontar kan selalu membekas dihati
Ucapan yang manis kan terbalas dengan balasan yang manis
Indah kan selalu terdengar
Manis kan selalu membekas dihati
****
♥ Mata ini terus memandang arah yang tak jelas
Menatap sesuatu yang tak ada
Mencoba memahami harapan yang telah pupus
Harapan yang mungkin hanyalah bohong belaka
Tatapan mata yang terus beralih
Mencoba menembus lorong yang gelap
Tak sadar telah melihat sesuatu yang salah
Kutak tahu sesuatu yang seharusnya
Kumenyadari ini semua
Rasa yang ada saat kumelihatnya
Mungkin itulah yang membuat pilu
Rasa-rasa yang seharusnya berbeda
Dengan sekejap berganti
Mata yang tak ingin melihatnya
Kusadari itu..
****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar